Participatory Rural Appraisal (PRA)

PRA (Participatory Rural Appraisal) dilakukan bertujuan untuk mendorong masyarakat desa untuk turut serta meningkatkan dan menganalisis pengetahuan dan dapat membuat rencana atau tindakan. Dalam kegiatan PRA di Desa Johowinong, dilakukan penyusunan mengenai pemetaan desa, kalender musim, transek desa, kajian gender, nagan kecenderungan, diagram venn, sketsa kebun, diagram aktifitas dan akar masalah desa yang sesuai dengan hasil diskusi bersama masyarakat saat PRA.

Pemetaan Desa

Pemetaan desa dilakukan untuk mengetahui kondisi desa secara eksisting. Pemetaan dilakukan penggambaran meliputi: batas administratif, jalan, permukiman, lahan pertanian, sungai dan objek-objek yang penting dalam suatu desa.

Pemetaan ini digambarkan dengan kertas A0 dengan alat bantu pulpen dan spidol. Dari pemetaan ini dapat menghasilkan gambaran desa secara kompleks yang akan diketahui mengenai infrastruktur yang ada dan lahan terbangun maupun tidak terbangun yang ada di Desa Johowinong. Pemetaan dilakukan atau digambarkan oleh penduduk Desa Johowinong.

 

Kalender Musim

Kalender musim digunakan untuk mengetahui periode-periode pertumbuhan komoditas-komoditas pertanian. Mulai dari pembibitan, penanaman, pemupukan, perawatan, sampai panen. Kalender musim dapat memberikan gambaran aktivitas kegiatan masyarakat terutama petani sepanjang tahun. Kalender musim juga dapat memberi solusi pada masyarakat Desa Johowinong mengenai bulan-bulan yang produktif untuk usaha mereka.

 

Transek Desa

Transek Desa dilakukan untuk mengetahui keadaan guna lahan atau potensi dan masalah desa. Transek desa dilakukan pemotongan wilayah dari batas timur sampai batas barat Desa Johowinong.

 

Kajian Gender

Kajian Gender dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara laki-laki dan wanita dalam melakukan pekerjaan. Kajian Gender dilakukan dengan cara menempel gambar laki-laki atau perempuan pada suatu variabel yang telah disediakan, kemudian dicocokkan sesuai porsi kegiatan yang dilakukan. Misalnya lebih banyak memerlukan tenaga laki-laki seperti pada saat pengolahan lahan dan pada saat musim panen, sedangkan peran perempuan pada porsi pekerjaan yang tidak banyak mengeluarkan tenaga seperti pada proses perawatan dan pemeliharaan pada pertanian.

 

Bagan Kecendrungan

Bagan kecenderungan bertujuan untuk mengetahui sejarah atau perkembangan yang terjadi di Desa Johowinong. Berikut variabel-variabel yang diukur antara lain sarana dan prasarana serta hal-hal yang berkaitan dengan sejarah desa tersebut.

 

Diagram Venn

Diagram Venn dilakukan dalam kegiatan PRA untuk mempermudah hubungan atau keterkaitan antar lembaga-lembaga yang ada di Dsa Johowinong. Diagram Venn dilakukan dengan cara menempelkan kertas berbentuk lingkaran yang telah berisikan nama suatu lembaga. Kemudian ditempelkan sesuai hubungan atau keterkaitan lembaga-lembaga yang ada di Desa Johowinong.

 

Akar Masalah

Akar masalah diperoleh dari hasil analisis potensi dan masalah yang dihasilkan dari pemetaan desa, survei dan diskusi dengan masyarakat. Dilakukan diskusi dengan masyarakat agar diperoleh kesesuaian antara analisis masalah yang dihasilkan berdasarkan survei dengan kondisi yang sebenarnya dari informasi masyarakat. Masyarakat memberikan informasi mengenai penyebab permasalahan yang terjadi di Desa Johowinong. Masyarakat juga menyampaikan lokasi – lokasi di daerah Desa Johowinong yang mengalami permasalahan Dari diskusi tersebut, dapat diketahui bahwa masalah utama yang terdapat di Desa Johowinong ialah mengenai pertanian, ekonomi, dan infrastruktur berupa jalan, drainase dan irigasi.

Pelaksanaan PRA melibatkan masyarakat dan para stakeholder yang mengetahui gambaran secara umum Desa Johowinong. Selain itu terdapat macam-macam pola pikir yang berbeda dan kondisi mengenai potensi dan masalah di Desa Johowinong. Pihak-pihak yang masyarakat yang terlibat, antara lain:

  1. Perangkat desa
  2. Kepala Dusun
  3. Kelompok Usaha Tani
  4. Petani
  5. Tenaga pengajar
  6. Tokoh Masyarakat

Kegiatan PRA yang dilaksanakan di Kantor Balai Desa Johowinong pada tanggal 28 Oktober 2011 berjalan dengan baik. Perangkat desa maupun tokoh masyarakat hadir dalam kegiatan tersebut. Informasi-informasi yang dibutuhkan secara keseluruhan terpenuhi dengan adanya kegiatan PRA ini, namun waktu pelaksanaan yang dilakukan tidak efektif yaitu pada malam hari, dimana keterbatasan waktu dan kondisi yang sudah larut malam.

 

 

 

Leave a comment