Mata Pencaharian
Mata Pencaharian
|
Luas Lahan (ha)
|
Produksi (ton)
|
Pemasaran
|
Bahan Baku/Hasil
|
Masalah
|
Petani Jagung
|
335
|
1.482
|
Rp. 175.000.000 per Ha
|
Mutu baik, Rata – rata hasil tiap petak sama
|
Penyakit putih yang belum ditemukan obatnya
|
Petani Tebu
|
68
|
488,85
|
Rp. 93.600.000 per Ha ke PG Gempol Kerep
|
Didapat dari PGGempol Kerep karena adanya kerjasama
|
–
|
Petani Cabai
|
0,35
|
0,2
|
Rp. 20.000 per kilogram ke pabrik
|
Biji dari tanam sendiri, mutu baik, hasil bagus
|
–
|
Petani Kangkung
|
4
|
12
|
Rp. 25.500.000 per ha ke pabrik
|
Bahan dari pabrik karena kerjasama, mutu baik, hasil baik
|
Saat hujan turun tanaman kangkung tidak bisa dipanen
|
Peternak Lele
|
0,03
|
0,7
|
Rp. 9.800 per kilo ke Krian, Mojokerto, Mojoagung
|
Dari bibit penyuluhan, hasil bagus
|
–
|
Kajian Mata Pencaharian Desa Johowinong
Sumber: Hasil Survei Primer, 2011
Hasil Sektor
Pertanian
Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:IN;}
Tebu merupakan salah satu komoditi utama yang terdapat di Desa Johowinong, sebagian besar masyarakat Desa Johowinong, menjadikan tebu sebagai salah satu pilihan utama mata pencaharian yang cukup menjanjikan.
No
|
Proses
|
Keterangan
|
Nilai (Rp)
|
1
|
Pengeluaran
|
·      Pupuk 20 ton/ ha
·      Sewa lahan
·      Biaya Tanam – tebang
Jumlah
|
30.000.000
15.000.000
20.000.000
65.000.000
|
2
|
Pemasukan
|
Penjualan hasil panen
Jumlah
|
93.600.000
93.600.000
|
Perhitungan Biaya Masukan-Keluaran Petani Tebu Desa Johowinong
Sumber: Hasil Survei Primer, 2011
Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:IN;}
Jagung merupakan salah satu penghasilan terbesar petani Desa Johowinong setelah tanaman tebu.
No
|
Proses
|
Keterangan
|
Nilai (Rp)
|
1
|
Pengeluaran
|
·      Pengairan/panen
·      Bibit dan perawatan
·      Sewa lahan
Jumlah
|
700.000
500.000
400.000
1.600.000
|
2
|
Pemasukan
|
Penjualan hasil panen/petak
Jumlah
|
2.500.000
2.500.000
|
Perhitungan Biaya Masukan-Keluaran Petani Jagung Desa Johowinong
Sumber: Hasil Survei Primer, 2011
Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:IN;}
Sistem penanaman tanaman kangkung di Desa Johowinong dibudidayakan kembali untuk memperoleh bibit kembali. Maka hasil panen yang diperoleh dari penanaman kangkung adalah berupa bibit.
No
|
Proses
|
Keterangan
|
Nilai (Rp)
|
1
|
Pengeluaran
|
·      Pengairan/panen
·      Bibit dan perawatan
·      Sewa lahan
Jumlah
|
700.000
500.000
400.000
1.600.000
|
2
|
Pemasukan
|
Penjualan hasil panen/petak
Jumlah
|
2.500.000
2.500.000
|
Perhitungan Biaya Masukan-Keluaran Petani Kangkung Desa Johowinong
Sumber: Hasil Survei Primer, 2011
Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:IN;}
Tanaman cabai di Desa Johowinong tidak terlalu dibudidayakan secara maksimal. Karena jenis dan karakteristik tanah yang kurang sesuai dengan tanaman cabai, sehingga jumlah petani cabai di Desa Johowinong tergolong sedikit. Selain dari kondisi tanah, perawatan yang dilakukan terhadap tanaman cabai juga harus rutin dilakukan. Dengan memberikan pengobatan yang rutin untuk menghindari dari serangan hama.
Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:IN;}
Proses penanaman padi dilakukan saat pergantian musim panen. Petani di Desa Johowinong biasanya menanam padi di saat musim hujan. Lahan yang digunakan untuk penanaman padi sebelumnya digunakan sebagai penanaman jenis tanaman lain, seperti bekas tanaman jagung.
No
|
Proses
|
Keterangan
|
Nilai (Rp)
|
1
|
Pengeluaran
|
·        Perawatan
·        Pupuk
·        Pengairan
Jumlah
|
Â
1.500.000
Â
1.500.000
|
2
|
Pemasukan
|
Penjualan hasil panen/ha
JumlahÂ
|
5.000.000
5.000.000
|
Perhitungan Biaya Masukan-Keluaran Petani Padi Desa Johowinong
Sumber: Hasil Survei Primer, 2011
Industri
Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:IN;}
Industri penggilingan menampung barang – barang rongsokan dari para pengepul. Setelah ditampung dilakukan pemilahan barang – barang yang akan digiling. Setelah dillakukan penggilingan hasil olah dikeringkan . Setelah kering langsung di distribusi ke pabrik untuk dijadikan barang jadi.
No
|
Proses
|
Keterangan
|
Nilai (Rp)
|
1
|
Pengeluaran
|
Harga rongsokan x 10 kg
Jumlah
|
13.000
13.000
|
2
|
Pemasukan
|
Hasil penjualan olahan rongsokan x 10kg
Jumlah
|
22.000
Â
22.000
|
Perhitungan Biaya Masukan-Keluaran Industri Penggilingan Desa Johowinong
Sumber: Hasil Survei Primer 2011
Kalender Musim
No
|
Komoditas
|
Bulan (Musim)
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
1
|
Tebu
|
Â
|
Â
|
Â
|
Pengolahan tanah
|
Penanaman
|
Pemupukan
|
Pemupu
kan
|
Pemupu
kan
|
Perawatan
|
Perawatan
|
Perawatan
|
Perawatan
|
Perawatan
|
Perawatan
|
Perawatan
|
Perawatan
|
Perawatan
|
Perawatan
|
Perawa
tan
|
Panen
|
Â
|
Â
|
Â
|
Â
|
2
|
Jagung
|
Â
|
Â
|
Â
|
Penanaman
|
Pemupukan 1
|
Pemupukan 2
|
Panen
|
Penanaman
|
Pemupukan 1
|
Pemupukan 2
|
Panen
|
Â
|
3
|
Padi
|
Pemupukan
|
–
|
Panen
|
Â
|
Â
|
Â
|
Â
|
Â
|
Â
|
Â
|
Â
|
Penanaman
|
4
|
Kangkung
|
Panen
|
Penanaman
|
Pemupukan
|
Perawatan
|
Panen
|
Penanam
an
|
Pemupak
an
|
Perawa
tan
|
Panen
|
Penanaman
|
Pemu pukan
|
Perawatan
|
5
|
Cabai
|
Penanaman
|
Perawatan
|
Panen
|
Penanaman
|
Perawa
Tan
|
Panen
|
Penanaman
|
Perawatan
|
Panen
|
Penanaman
|
Perawatan
|
Panen
|
Kalender Musim Komoditas Desa Johowinong
Sumber: Hasil Survei Primer, 2011
Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:IN;}
Mata Pencaharian
|
Luas Lahan (ha)
|
Produksi (ton)
|
Pemasaran
|
Bahan Baku/Hasil
|
Masalah
|
Petani Jagung
|
335
|
1.482
|
Rp. 175.000.000 per Ha
|
Mutu baik, Rata – rata hasil tiap petak sama
|
Penyakit putih yang belum ditemukan obatnya
|
Petani Tebu
|
68
|
488,85
|
Rp. 93.600.000 per Ha ke PG Gempol Kerep
|
Didapat dari PGGempol Kerep karena adanya kerjasama
|
–
|
Petani Cabai
|
0,35
|
0,2
|
Rp. 20.000 per kilogram ke pabrik
|
Biji dari tanam sendiri, mutu baik, hasil bagus
|
–
|
Petani Kangkung
|
4
|
12
|
Rp. 25.500.000 per ha ke pabrik
|
Bahan dari pabrik karena kerjasama, mutu baik, hasil baik
|
Saat hujan turun tanaman kangkung tidak bisa dipanen
|
Peternak Lele
|
0,03
|
0,7
|
Rp. 9.800 per kilo ke Krian, Mojokerto, Mojoagung
|
Dari bibit penyuluhan, hasil bagus
|
–
|